Salah satu bagian sepeda motor yang kerap mengalami modifikasi adalah lampu sein motor. Biasanya pemilik motor memodifikasi lampu sein motor dengan menggantinya memakai rangkaian flasher lampu sein motor dari flasher LED motor yang bagus. Anda bisa membuat rangkaian flasher elektronik ini sendiri dengan memanfaatkan skema rangkaian flasher LED 12 Volt dan mengecek rangkaian flasher dengan potensio terlebih dahulu.
 |
| Skema Rangkaian Flasher Led 12 Volt |
Flasher merupakan salah komponen kelistrikan di motor yang fungsinya untuk menyuplai arus ke lampu dengan frekuensi berubah-ubah. Suplai arus listrik yang terputus-putus ini akhirnya menghasilkan nyala lampu berkedip-kedip pada lampu sein motor maupun mobil. Jadi, jika lampu sein atau righting motor Anda tidak berkedip-kedip, bisa jadi rangkaian flasher elektronik motor tersebut rusak.
Skema Rangkaian Flasher LED 12 Volt
Kalau flasher LED lampu sein motor ternyata rusak, Anda bisa saja membuat rangkaian flasher lampu sein motor sendiri. Proses pembuatannya memakai komponen-komponen yang banyak di jual di toko elektronik serta skema rangkaian flasher LED 12 volt. Dalam hal ini flasher yang di buat adalah rangkaian flasher elektronik bukan flasher mekanik yang memakai relay atau jenis flasher bi-metal.
 |
| Skema Rangkaian Flasher Led 12 Volt |
Kemudian jenis lampu yang di pakai adalah lampu sein motor normal berjenis bohlam atau bulb 12V dengan daya 5W atau lebih. Rangkaian flasher lampu sein motor ini cukup sederhana yakni dengan menggunakan prinsip pengaktifan dan penon-aktifan transistor daya. Sehingga perlu di tambahkan adanya transistor berdaya kecil. Daftar komponen yang di butuhkan untuk rangkaian flasher sederhana ini yakni :
- R1 = 4k7
- R2 = 1k8
- R3 = 8k2
- R4 = 2k2
- R5 = 10Ω
- T1 = FCS 9012
- T2 = Transistor MOSFET 60N03
- D1 = 1N4002
- C1 = 22µF/25V
- C2 = 100µF/25V
Semua resistor di atas menggunakan resistor 1/4W. Sedangkan untuk T2 menggunakan transistor MOSFET lainnya seperti IRF510, IRF630, IRF11, IRF740, IRFZ44, BUZ71, BUZ70 dan lainnya. Tipe MOSFET yang di pakai berbentuk kecil untuk menghemat tempat.
Konstruksi rangkaian flasher lampu sein motor ini menggunakan casing sein motor bekas. Sebelum menyusun komponen-komponennya di PCB, tentukan luas PCB dan di potong dengan ukuran sesuai dengan ukuran casing lampu sein. Tujuannya agar komponen PCB bisa masuk ke dalam casing lampu tersebut.
Proses kerja skema rangkaian flasher LED 12 volt untuk motor di atas yakni sebagai berikut :
- Apabila terdapat tegangan +12V yang masuk ke dalam lampu bohlam 12V dengan daya 5W atau lebih, maka C1 akan terisi muatan dengan cepat melalui tegangan dari dioda D1. Tegangan pada C1 sekarang menjadi 12V. Hal ini terjadi karena lampu memiliki resistensi lebih kecil terhadap tegangan DC.
- C2 mulai di isi muatan namun tidak seketika dan membutuhkan waktu berkat adanya R1. Selama proses pengisian C2, lampu masih dalam kondisi belum menyala. Ketika C2 sudah mulai terisi tegangan hingga mencapai 0,6V lebih tinggi dari batas tegangan di T1, maka T1 akan aktif.
- Aktifnya T1 tersebut akan membuat gate T2 aktif mendapatkan tegangan positif dan secara otomatis menjadi penghantar sehingga lampu pun akan menyala.
- Ketika lampu menyala tegangan antara drain dan source T2 langsung praktis kembali menjadi 0 Volt. C1 tidak mendapatkan tegangan dari dioda sehingga membuang muatannya ke R1 dan R2. C2 kemudian membuang muatan melalui emitor T1.
- Ketika tegangan di C2 sudah menurun maka T1 akan kembali non aktif karena berhenti mendapatkan tegangan positif. Akibatnya, lampu kembali padam.
Skema rangkaian flasher LED 12V di atas bisa bekerja dengan baik pada sepeda motor bebek biasa. Tapi, jika Anda ingin hasil yang lebih meyakinkan tak ada salahnya bila langsung membeli paket flasher LED motor yang bagus.
Post a Comment for "Skema Rangkaian Flasher Elektronik LED 12 Volt Dengan Potensio"